Boaz paling ‘Buas’

 

Boaz Solossa mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak putaran pertama ISL 2012/2013. Dia mengoleksi 15 gol sekaligus membawa timnya, Persipura Jayapura, juara paruh musim. Boci, demikian dia biasa disapa, ditempel ketat penyerang Barito Putera, Coulibaly Djibril. Djibril mengoleksi 12 gol. Sementara dua bomber Arema Indonesia, Cristian Gonzales dan Alberto Gonzalves menguntit di posisi ketiga dengan torehan 11 gol.

Wajar, kalau Boci tampil sebagai predator terganas. Skil pemain yang indentik dengan nomor punggung 86 itu di atas rata-rata. Tendangannya akurat, baik dalam keadaan berlari maupun saat mengeksekusi bola-bola mati. Kekuatannya terletak di kaki kiri, tapi kaki kanan juga sangat merisaukan kiper lawan.

Pemain kelahiran Sorong, Papua, 16 Maret 1986, memang berhasrat menjadi topskor ISL musim ini. Musim lalu dia gagal, karena Boci harus istirahat panjang lantaran cedera. Pada musim 2008/2009, dia membukukan diri sebagai topskor dengan 28 gol.

“Boaz punya kans besar menjadi topskor lagi musim ini,” kata Jacksen Ferreira Tiago, pelatih Persipura, saat dihubungi Super Soccer, Jumat (3/5) malam.

Tanpa menafikan striker lain, Jacksen menilai anak asuhnya itu punya kemampuan yang tak dimiliki pemain lain. “Nalurinya untuk mencetak gol sangat kuat. Soal kemampuan, saya pikir kita semua tahu tentang itu,” kata Jacksen, pelatih asal Brasil yang juga dipercaya Badan Tim Nasional (BTN) menukangi timnas senior di ajang babak kualifikasi Piala Asia 2015.