Lantaran tidak terima dengan pemecatan dirinya, pelatih Robby Maruanayaberencana melaporkan Perseru Serui kepada PSSI. Pelatih asal Sarmi, Papua, itu merasa tidak dihargai oleh manajemen Perseru yang secara sepihak telah mendepak dirinya dari jabatan pelatih kepala.
“Sebelum pemecatan itu, saya tidak pernah dipanggil manajemen untuk berbicara apalagi menjelaskan kondisi tim . Tiba-tiba saya diberi surat pemecatan begitu saja. Ini sama saja saya tidak dihargai,” tukas Robby Maruanaya, Selasa (6/5/2014).“Saya dibilang tidak mengangkat prestasi tim. Padahal saya sudah membawa tim lolos dari Divisi Utama ke Liga Super Indonesia. Lisensi A AFC saya juga dipertanyakan. Padahal sejak awal manajemen sudah tahu lisensi saya,” lanjutnya.
“Awalnya dalam kontrak saya akan mendapatkan fasilitas mulai dari kesehatan, gaji, dan lain-lain. Tetapi ternyata gaji yang saya terima tidak sesuai. Bahkan manajemen tidak mau membiayai operasi mata saya. Bahkan ada beberapa klausul dalam kontrak yang nilainya tidak sesuai dari perjanjian awal,” beber Robby Maruanaya.
Sebelumnya, manajemen Perseru Serui telah mendepak Robby Maruanayakarena dinilai tidak mampu mengangkat prestasi tim di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Untuk sementara, asisten pelatih Choirul Huda dipercaya membesut Okto Maniani dan kawan-kawan hingga hadirnya pelatih baru.
“Kami memecat Robby Maruanaya karena dia gagal membawa tim ke performa terbaiknya. Sejak awal kompetisi ISL sampai jelang putaran pertama berakhir, Perseru gagal ke papan tengah. Jadi pemecatan ini sebagi bentuk penyelamatan tim agar tidak lebih terpuruk lagi,” papar Manajer Perseru Serui, Ayorbaba.(sidominews)
No comments:
Post a Comment