Get this Widget

Sunday 20 October 2013

Jacksen : Di Indonesia Semua Sudah Saya Rasakan



Hidup sekaligus bekerja di Indonesia selama bertahun-tahun adalah pengalaman yang tidak bisa dilupakan Jacksen F Tiago. Pelatih asal Brasil itu mengaku sangat mencintai Indonesia meski tak lama lagi akan meninggalkan Tanah Air.

Datang ke Indonesia pada tahun 90-an, Jacksen memulai kariernya di Indonesia sebagai pemain. Klub pertamanya tersebut adalah Petrokimia Putra tahun 1994-1995. Sejak saat itu, Jacksen yang berposisi sebagai stricker mulai mencoba keluar masuk ke beberapa klub di Indonesia.

Salah satunya adalah Persebaya Surabaya (Persebaya 1927), dan PSM Makassar. Bahkan dia juga sempat menjadi pemain klub di Singapura, Geylang United FC. Namun pada akhirnya dia kembali ke Indonesia untuk membela kembali Persebaya Surabaya dan Petrokimia Putra.

Pensiun tahun 2001, dia mulai karier kepelatihan di sejumlah klub Indonesia di tahun 2001. Selain Persebaya, dia sempat menjadi pelatih Persita Tangerang, Mitra Kukar, dan terakhir di Persipura Jayapura.

Prestasi tertinggi Jacksen adalah mampu mengantarkan Persebaya juara liga 2004 serta Persipura di tahun 2009, 2011, dan 2013.

Terakhir, Jacksen pun dipilih bergabung dengan timnas sebagai asisten Rahmad Darmawan saat Indonesia menghadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala 2015. Dia lantas menjadi pelatih Indonesia saat menjalani laga ujicoba dengan Belanda, Arsenal dan Liverpool serta terakhir di laga kontra China.

Namun posisi tersebut tidak lama lagi akan dilepasnya dan tak hanya itu, Jacksen pun juga akan meninggalkan negara yang sudah ditinggalinya nyaris dua dekade itu.



''Ini sudah menjadi keputusan saya. Untuk alasan dan penjelasannya biar waktu yang menjawab. Saya yakin pasti ada pelatih yang lebih mantap untuk Indonesia,'' ujar Jacksen, Minggu (20/10/2013), kepada detiksport.

Meski belum mau menyebutkan ke mana dia akan melatih, pelatih 45 tahun itu mengaku sangat senang telah menjadi bagian di Indonesia. Banyak kesan yang dia dapatkan selama hidup di tanah air.

''Rasanya seolah saya sudah menjadi bagian dari negara ini. Apalagi anak-anak saya lahir dan besar di negara ini. Dari segi profesional puji Tuhan saya sukses dan dihormati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sampai dapat kepercayaan menjadi pelatih timnas,'' sambungnya.

Saat ditanya target apa yang belum tercapai selama menjadi pelatih di Indonesia. Jacksen mengaku semuanya sudah terpenuhi. ''Puji Tuhan semua sudah saya rasakan selama ini,'' tuntas pria kelahiran 28 Mei 1968 itu.(detik.com)

No comments:

Post a Comment

Get this Widget