Persipura |
Pendukung tim Persipura Jayapura yang berada di Jakarta dan sekitarnya dilarang untuk menyaksikan langsung pertandingan antara "Mutiara Hitam" melawan tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (4/6).
Juru bicara Persipura Jayapura Bento Madubun via telepon seluler, Senin (4/6) malam, mengatakan bahwa larangan itu berdasarkan hasil pertemuan dengan manajer dan panitia pelaksana pertandingan Persija Jakarta dan Persipura tadi sore.
"Panpel Persija menyampaikan bahwa Polda Metro Jaya mengimbau agar Persipura melarang suporternya datang menonton pertandingan saat Persija menjamu "mutiara hitam" di GBK," katanya.
Bento mengaku bingung. "Kami bingung dengan kondisi ini. Selama ini Persija tidak bisa gelar pertandingan home karena ulah pendukungnya, tapi kenapa pendukung kami juga harus menanggung dosa yang dilakukan mereka," katanya.
Adik kandung legenda sepak bola Persipura Ritham Madubun itu menilai imbauan atau pelarangan ini sangat diskriminasi.
"Pelarangan ini mengarah pada diskriminasi, seharusnya ini tidak boleh terjadi karena melanggar 'law of the game'. Sangat disayangkan kejadian ini jika terjadi. Lebih baik Persija main saja sendiri dan undang pendukungnya," kata Bento Madubun.
"Hal ini perlu kami sampaikan juga bahwa dengan keputusan itu justru akan memancing pertanyaan masyarakat, bahkan bisa memicu reaksi pendukung Persipura," ujarnya.
Terkait masalah ini, menurut Bento, ada wacana dari tim Persipura untuk melaporkan hal itu kepada Badan Liga Indonesia dan pihak terkait.
"Saat ini masih dalam pembahasan di tingkat pimpinan Persipura. Yang jelas apa yang diimbau oleh Polda Metro Jaya bukanlah sebuah solusi terbaik dan itu melanggar aturan," katanya. (republika.co.id)
No comments:
Post a Comment