Persipura Harus Konsisten

persipura

Daniel Mauri mantan striker Persipura era 1980an mengatakan sejak babak Persipura terus mendominasi permainan tetapi sulit menembus barikade pertahanan lini belakang Mitra Kukar yang dikawal Hamka Hamzah dan kawan-kawan.

”Bahkan terkesan mereka bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik,”kata Daniel Mauri kepada GOAL.com Indonesia usai menyaksikan pertandingan antara Mitra Kukar melawan Persipura di Stadion Mandala, Minggu(16/6).

Dia menambahkan masuknya Pahabol babak kedua merubah permainan dan melakukan serangan dari sayap sehingga mampu membuka lini pertahanan Mitra Kukar. 

“Babak kedua Persipura mendapat sebanyak 11 tendangan pojok hanya saja belum dimanfaatkan secara maksimal,” katanya seraya menambahkan beruntung Bio Pauline memberikan umpan dan Boaz mampu memanfaatkan dengan heading yang bagus hingga membuah gol. 

Menurut Daniel Persipura sudah mampu mengatur tempo permainan dan juga semua pemain mendengar instruksi dan pengarahan yang diberikan pelatih JF Tiagp sehingga bisa membuahkan hasil gol.

“Saya kira Boaz dan kawan-kawan harus tetap menjaga tempo permainan dalam setiap laga karena tanpa Zah Rahan atau pun pemain lainnya harus konsisten dan menjaga ritme permainan,” katanya. 

Dia mengatakan saat ini Patrick Wanggai sudah menunjukan kemajuan dan harus membuang jauh egois karena di Persipura lebih mengandalkan kolektivitas.” Saya harap Patrick terus berkembang lebih baik lagi,”katanya.

Sementara itu pelatih JFTiago mengatakan hampir semua pemain Persipura hendak bermain menyerang sebaliknya Mitra Kukar justru bertahan dan menyisakan dua pemain depan mereka. Dia menambahkan bersyukur atas kemenangan ini dan bisa menjadi hiburan bagi Pahabol yang baru mengalami kedukaan atas meninggalnya abang kandungnya di Wamena. Apalagi lanjut pelatih asal Brasil ini komposisi pemain Mitra Kukar putaran kedua ini berbeda dengan putaran pertama saat Persipura bermain di Tenggarong.

Steven Hanson mengakui keunggulan Persipura karena mengandalkan kolektivitas dalam bermain sepakbola sehingga sulit untuk menembus atau mengalahkan mereka. Pelatih Mitra Kukar mengatakan Boaz dan kawan-kawan sangat menguasai permainan dan terlalu banyak ball position dalam bermain.(Gk-34)(goal.com)