Okto Maniani . Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir |
Barito Putera dalam kepercayaan diri tinggi saat menghadapi Persija Jakarta pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Rabu (14/5/2013) malam ini mulai pukul 20.00 Wita.
Selain pernah menaklukkan Macan Kemayoran dengan skor 2-1 di putaran pertama, April lalu, Barito juga baru saja meraih poin penuh pertama dalam laga tandang ketika menang 1-3 atas PSPS Pekanbaru, Sabtu (11/5/2103) lalu. Hebatnya lagi, empat penggawa anyar yakni Makan Konate, Oktovianus Maniani, Rizki Ripora dan Ardan Aras langsung bisa menyatu dengan pemain lama.
Oleh karena itu, optimisme mengiringi langkah Laskar Antasari yang berjibaku di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. Apalagi markas Perssis Solo itu pernah menjadi tempat yang membawa berkah bagi Tim Seribu Sungai. Juli tahun lalu, Barito merebut trofi kampiun Divisi Utama 2011-2012 di stadion tersebut.
Di luar itu, Oktovianus Maniani boleh jadi bakal tampil dengan semangat berlipat. Bukan hanya ingin membuktikan diri, namun juga menghapus kutukan. Ya, dalam catatan karier mantan pemain Persiram Raja Ampat tersebut, dia belum pernah merasakan kemenangan atas Persija Jakarta.
Saat masih di Sriwijaya FC pada musim 2010/2011, dua laga yang dilakoni Laskar Wong Kito melawan Persija, berakhir seri. 30 November 2010, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sriwijaya FC hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan tim yang kini dilatih Benny Dollo tersebut.
Hal itu berlanjut saat Sriwijaya FC menjamu Persija di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, 29 Mei 2011. Kala itu laga berakhir 3-3.
Bahkan, saat berseragam Persiram musim 2011/2012, Okto merasakan pahitnya kalah telah atas Ismed Sofyan dan kawan-kawan. Dalam laga yang juga berlangsung di Stadion Manahan Solo, 11 Desember 2011, Persiram takluk enam gol tanpa balas.
Tentu, dengan kemenangan pada laga nanti, bakal mengubah rekor buruknya ketika menghadapi Persija. Wajar, jika Okto hanya mementingkan kemenangan Barito ketimbang mencetak gol.
"Semua pemain ingin mencetak gol saat dipercaya bermain. Tetapi buat aku terpenting dalam pertandingan nanti Barito menang," kata pemain kelahiran Jayapura, 27 Oktober 1990 tersebut.
Pelatih Barito, Salahudin menginstruksikan kepada anak asuhannya agar mewaspadai kebangkitan Persija. Untuk itu, pelatih gundul itu berharap timnya fokus sepanjang pertandingan.
Dia juga meminta anak asuhnya agar bermain dengan semangat lebih dari sebelumnya. "Anak-anak harus punya semangat seperti mereka bermain melawan PSPS kemarin," ujar Salahudin sembari menyebut kondisi anak asuhnya fit 100 persen.
Sementara, di kubu Persija, percaya diri juga mulai menghampiri skuad asuhan Benny Dollo pascamenang 2- 0 atas Persiba Balikpapan, Sabtu (11/5/2013) lalu. sapaan akrab Benny Dollo mengatakan, pada pertandingan melawan Barito, dia ingin menguji konsistensi para pemain. Benny juga ingin melihat penampilan para pemainnya, terutama empat pemain baru yang dimainkan pada pertandingan menghadapi Persiba; Rohit Chand, M. Ilham, Emmanuel Kenmogne dan Alfarizi.
"Permainan pemain baru cukup bagus, mereka langsung menyatu dengan tim. Saya mau melihat konsistensi mereka," katanya, Selasa (14/5/2103).
Pada bursa transfer tengah musim, Persija mendatangkan enam pemain berpengalaman. Sampai saat ini baru empat pemain yang diturunkan. Dua lainnya, Andritany Ardhiyasa dan Glen Poulakan masih menunggu kesempatan.
Persija terpaksa mengungsi ke Solo karena tak bisa menggelar laga tanpa penonton di Jakarta. Awalnya pertandingan ini digelar pukul 19.00 WIB. Namun karena stadion juga digunakan Perssis Solo PT LPIS untuk menjamu Persewon Wondama pada Rabu (15/5/2103) sore, maka pertandingan Persija melawan Barito diundur menjadi pukul 20.00 WIB.(buy/ire/tnc)
No comments:
Post a Comment