Tugas berat bakal dijalani para penggawa Persipura Jayapura pada Indonesia Super League (ISL) 2014, lantaran status mereka sebagai juara bertahan. Apalagi berkaca dari hasil turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014, membuat banyak pihak meragukan mereka bisa mengulang sukses seperti musim sebelumnya.
Belum lagi, para pemain bintang yang ikut mengantarkan tim Mutiara Hitam juara memilih hengkang ke klub lain pada musim 2014. Sebut saja Patrich Wanggai, Zah Rahan Kranggar, Otavio Dutra, Ortizan Solossa, hingga Ricardo Salampessy. Ortizan sendiri sebenarnya masih ingin membela Persipura, namun dia mengakui pelatih dan manajeman sudah berkomunikasi bahwa dia tak masuk dalam kerangka tim juara empat kali Liga Indonesia itu pada ISL 2014. Sehingga harus mencari klub baru untuk musim ini.
Namun dalam perburuan itu ada yang menjadi prioritas tim yang dilatih Jacksen F. Tiago ini. Ya, mereka lebih mengutamakan untuk merekrut para pemain lokal asli Papua yang sudah malang-melintang di beberapa klub Indonesia. Di antaranya, Titus Bonai, Dominggus Fakdawer, Andri Ibo, Izaac Wanggai, Jaelani Arey Sibi, serta beberapa pemain lokal dari Persipura U-21 seperti M. Taher, Yudi Mambrasar, dan Eneko Pahabol. Ditambah, satu legiun asing Eddie Foday Boakay.
Bisa dibilang, komposisi skuat Persipura untuk ISL nanti adalah 80 persen pemain lama dan 20 persen pemain baru. "Sebenarnya kekuatan kami dengan musim lalu tak banyak berubah. Masalah kami hanya bagaimana membuat pemain baru cepat beradaptasi secara sempurna dengan pemain lama," kata Benhur Tomi Mano, Ketua Umum Persipura kepada Goal Indonesia.
STATISTIK MUSIM LALU |
Indonesia Super League (ISL) 2012/13 | ||||
Main | Menang | Seri | Kalah | Gol |
34 | 25 | 7 | 2 | 82-18 |
PELATIH: Jacksen F Tiago |
PROFIL SINGKAT |
Nama lengkap: Jacksen Ferreira Tiago Lahir: Rio de Janeiro, Brasil, 28 Mei 1968 Tinggi/berat: 176 cm/90 kg Karier pemain: C.R Flamengo (1978-1983), Bonsucesso FC (1984-1989), EC Confianca (1990), Madureira E C (1991), Botafogo F.R (1992), Americano F.C (1992-1993), E.C. Noroeste (1993), Valeriodoce. E.C (1993), Rubro E.C (1994), Petrokimia Putra (1994-1995), PSM Makassar (1995-1996), Persebaya Surabaya (1996-1998), Matsunichi Guangzhou Shongri (1998), Geylang United (1999), Persebaya Surabaya (1999-2001), Home United (2001), Petrokimia Putra (2001) Karier pelatih: Assyabaab Surabaya (2002-2003), PON Jatim-asisten pelatih (2002-2003), Persebaya Surabaya (2003-2005), Persita Tangerang (2006), Persiter Ternate (2007), Persitara Jakarta Utara (2008), Persipura Jayapura (2008-sekarang), timnas Indonesia (2013) |
Jacksen F. Tiago adalah salah satu pelatih asing yang sukses di kancah persepakbolaan nasional. Bagaimana tidak, sejak menukangi Persipura Jayapura pada 2008, pelatih asal Brasil itu mampu membawa tim Mutiara Hitam meraih tiga kali juara Indonesia Super League (2008/09, 2010/11, 2012/13).
Tantangan berat pun kembali diberikan kepada mantan pelatih timnas Indonesia itu pada ISL 2014. Terlebih, Persipura menjadi sorotan lantaran penampilan mereka pada turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014 jauh dari kata memuaskan.
Namun begitu, Jacksen menganggap hasil itu justru bisa mendongkrak semangat skuat asuhannya untuk membuktikan bahwa mereka masih tetap layak diperhitungkan.
Usai turnamen tersebut, Jacksen langsung membawa para pemainnya melakukan pemusatan latihan di kota Batu, Jawa Timur. Berbagai evaluasi dan pemantapan tim pun dilakukan di sana.
Beberapa pemain anyar seperti Eddie Foday Boakay, Titus Bonai, Dominggus Fakdawer, maupun Andri Ibo diakui Jacksen sudah lebih padu dengan para pemain yang memperkuat Persipura pada musim lalu. Selama pemusatan latihan itu, Jacksen mengakui lebih menekankan kepada para pemainnya untuk lebih mengandalkan kolektivitas tim baik dalam menyerang maupun bertahan.
"Kalau saya sebagai pelatih sebenarnya tidak ada pola favorit. Karena saya berprinsip bahwa pola apapun tidak menjadi jaminan suksesnya sebuah tim. Yang terpenting adalah bagaimana masing-masing pemain bisa menjalankan fungsinya di lapangan sesuai konsep yang kami bangun," ucap Jacksen.
PEMAIN ANDALAN: Boaz Solossa |
PROFIL SINGKAT |
Nama lengkap: Boaz Theofillius Erwin Solossa Lahir: Sorong, Papua Barat, 16 Maret 1986 Tinggi/berat: 175 cm/65 kg Posisi: Striker Karier klub: Persiss Sorong (1998-1999), Perseru Serui (2000-2001), PON Papua (2002-2004), Persipura Jayapura (2005-sekarang) Karier timnas: Indonesia U-17 (2003), Indonesia U-19 (2004), Indonesia U-23 (2005-2009), Indonesia (2004) |
Tak bisa dimungkiri lagi Boaz Solossa sudah menjadi ikon bagi Persipura Jayapura. Sebagai kapten, Bochi, sapaan akrab Boaz, mampu menunjukkan sikap mengayomi para pemain muda yang ada di tim Mutiara Hitam.
Ketajamannya dalam mencetak gol juga tak perlu diragukan lagi. Itu terbukti dari torehan 25 golnya pada musim lalu, yang membuatnya menyabet predikat top skor Indonesia Super League (ISL) 2012/13. Bisa dibilang, pemain berusia 27 tahun itu masih menjadi salah satu striker terbaik Indonesia saat ini.
Menatap ISL 2014, Boaz dan kawan-kawan memang mendapatkan hasil tak memuaskan di turnamen Inter Island Cup 2014. Namun begitu, mantan penggawa Perseru Serui ini tetap optimistis dapat bersaing untuk mempertahankan gelar juara ISL.
"Kami menyadari tim-tim yang akan kami hadapi sangat kuat. Tapi kami yakin akan tampil lebih baik dari turnamen IIC kemarin," ucap Boaz. (gk-58)
SKEMA IDEAL |
1 Yoo Jae Hoon 14 Ruben Sanadi-45 Bio Paulin-28 Andri Ibo-21 Yustinus Pae 13 Ian Louis Kabes-24 Foday Boakay-8 Lim Jun Sik-15 Gerald Pangkali 25 Titus Bonai-86 Boaz Solossa |
Cadangan: 20 Ferdiansyah, 27 Dede Sulaiman, 22 Eneko Pahabol, 44 Yohanis Tjoe, 12 Nelson Alom, 18 Riky Kayame, 17 Yohanes Ferinando Pahabol, 33 Lukas Mandowen, 49 Jaelani Arey Sibi, 11 Immanuel Wanggai, 3 Fandry Imbiri, 5 Izaac Yohanes Wanggai, 16 Daniel Siogama Tata, 23 Yudi Mambrasar, 45 M. Taher, 30 Dominggus Fakdawer. (goal.com/paul karma/jayapura)
No comments:
Post a Comment