Bek anyar Persija Jakarta Victor Pae punya kisah menarik sebelum benar-benar terjun di sepak bola. Bek 27 tahun ini sempat menjalani karier sebagai perawat salah satu rumah sakit di Papua.
Victor yang merupakan adik kandung dari striker Persipura, Yustinus Pae, memang telah menekuni sepak bola sejak kecil. Namun, keluarga lebih mendukungnya untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Perawat Kesehatan di Port Numbay, Papua.
Meski sering keluar masuk tim sepak bola amatir, pesepak bola asli Papua ini berhasil memiliki ijasah SPK pada tahun 2005. Bahkan, ia sempat menjalani profesi sebagai perawat di RS Abepura.
"Saya pernah jadi perawat selama delapan bulan di rumah sakit. Tapi, tetap menyempatkan main di klub-klub amatir di waktu senggang. Kalau dinas sore, saya usahakan main pagi dan sebaliknya," kata Victor yang ditemui Berita Kota Super Ball di mes POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, kemarin.
Meski sudah bisa mandiri dengan penghasilan sebagai perawat, Victor masih gelisah. Jiwanya merasa kosong jika tidak meneruskan karier sebagai pesepak bola.
"Sepak bola adalah cita-cita saya sejak kecil. Jadi, ketika ada tawaran menggiurkan saya melarikan diri dari rumah sakit dan mencoba peruntungan ke Persipare (Makassar)," kenang Victor.
Meski hanya dua bulan membela Persipare, namun Victor tidak lagi tertarik untuk kembali menjalani profesi perawat. Meski dibujuk oleh sang ayah untuk kembali bekerja sebagai perawat, Victor menolak.
"Bukannya saya tidak mau menuruti kata orangtua. Tapi, hati kecil saya mengatakan bisa menjadi pemain sepak bola profesional nantinya," ujarnya.
Usai kembali dari Makassar, Victor pun terpilih sebagai pemain andalan Persiwa U-21 pada 2006. Karier sepak bolanya terus menanjak di Tanah Papua. Ia berkesempatan membela Perseman Manokwari, Persidafon Dafonsoro, hingga tim Mutiara Hitam, Persipura Jayapura.(tribunnews)
No comments:
Post a Comment