Berbagai cara dilakukan Perseru Serui untuk mendapatkan tambahan persediaan dana musim depan. Salah satunya adalah dengan Gerakan Seribu Rupiah Per Hari. Perseru Serui sejak dua bulan lalu sudah mencari dana. Pencarian dana ini dilakukan melalui gerakan menyebarkan tiga sampai empat kotak di pasar, lapangan sepak bola, dan tempat-tempat keramaian di sekitar Kabupaten Serui, Kepualauan Waropen, Papua.
"Saya bersyukur masyarakat Serui cukup antusias menyisihkan uangnya Rp 1.000 untuk membantu Perseru. Itu menandakan masyarakat kami sangat mendukung perkembangan Perseru," kata Sekretaris Perseru Serui, Alfredo Worabay kepada Berita Kota Super Ball, Jumat (20/12/2013).
Jika kotak-kotak itu sudah penuh akan dibawa ke home base Perseru. Lalu disebarkan kembali kotak lain dengan harapan partisipasi dari masyarakat Perseru yang perduli terhadap Perseru.
"Rencananya seluruh kotak-kotak itu akan dibuka pada pembukaan kompetisi musim depan. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk operasional Perseru selama menjalani laga di kompetisi nanti," tutur Alfredo.
Selain menyebarkan kotak itu, Alfredo juga meminta dukungan dari orang Perseru yang tinggal di Papua dan seluruh Indonesia.
"Kami menyebarkan nomor rekening tim. Sehingga mereka bisa mensupport dengan mentransfer dana ke rekening itu," ucap Alfredo.
Menurut Alfredo, banyak warga Perseru yang menjadi orang sukses dan menjadi pejabat di Papua atau di provinsi lain di Indonesia.
"Warga Perseru yang sukses dan mendukung kami, mulai dari Gubernur Papua Barat, pengusaha, dan lain-lain. Mereka bergabung dalam Gerakan Mendukung Perseru Serui," terang Alfredo.
Dukungan seperti itu, menurut Alfredo memang dibutuhkan timnya yang baru saja merangkak ke kompetisi tertinggi, Liga Super Indonesia.
"Sebagai tim yang belum besar, kami memang terus berusaha memperoleh dana besar dari perusahaan-perusahaan besar di Papua," papar Alfredo.(tribunnews)
No comments:
Post a Comment