Get this Widget

Monday, 23 December 2013

Lody Roembiak, Mantan Pesepakbola Papua Di Klub Besar Eropa

    Talenta Papua asal Biak Lody Rumbiak (2) ketika memperkuat Club Bundes Liga Werder Bremen bersama pemain TimNas Jerman Torsten Frings (22) di er 90-an. (Foto: doc. Keluarga Rumbiak di Utrecht -Belanda)
    Lody Louis Roembiak, lahir di Leiden Negeri Belanda 18 May, 1969. Ayahnya adalah salah seorang teknisi pesawat terbang yang bekerja di perusahaan pabrik pesawat terbang Foker. Dukungan orang tuanya sangat kuat untuk mendorong putranya menjadi pesepakbola profesional di Liga Eropa sejak 1995-2001. Lody Roembiak mulai menggeluti si kulit bundar saat masih belajar di tingkat sekolah dasar di Leiden, Negeri Belanda.
    Antropolog JR Mansoben saat masih kuliah strata tiga (S3) di Universitas Leiden, pernah menyaksikan kehebatan Lody Roembiak bermain sepak bola pada kompetisi antar sekolah dasar. “Belanda biasanya melakukan kompetisi secara teratur sejak anak usia sekolah dasar,” kata JR Mansoben, Sabtu (21/12) kepada tabloidjubi.com di Jayapura. Dia menambahkan kompetisi yang teratur di negeri Belanda dan juga pembinaan berjenjang membawa timnas Belanda tak pernah kekurangan pemain berbakat.
    Hal senada juga dikatakan Grace Roembiak, adik kandung Lody Roembiak kepada tabloidjubi.com via facebooknya. Dia menambahkan kehebatan abang kandungnya itu mengantarkannya terpilih dan masuk skuad timnas Belanda U16. Dia mengatakan keberhasilan kakaknya bermain bola karena dukungan kuat dari orang tuanya yang selalu menyaksikan setiap kompetisi antar sekolah.”Lody bermain dengan sungguh dan punya disiplin yang tinggi serta rajin berlatih,” kata Grace Roembiak.

    Roembiak pemain bertinggi badan 174 cm ini  bermain sebagai gelandang kanan. Dia memulai kariernya pada 1987 di DenHaag FC dan bermain untuk beberapa klub di Belanda. Sebelumnya pada 1994 dia sempat bermain di Liga Turky Antalyaspor. Kesuksesannya di Klub Swiss, FC Aarau pada 1998 menarik bagi klub papan atas Jerman, Werder Bremen.
    Setelah musim pertamanya di Werder Bremen dan melanjutkan kontraknya untuk tahun kedua di Jerman. Karier sepak bolanya berakhir pada 2003 di Cambuur dengan total 231 pertandingan. Ia mencetak sebanyak 25 gol selama karirnya. Mengakhiri karier sepak bolanya di liga profesional, kembali lagi di Liga Amatir dari LVV Friesland. Ia saat ini menjadi pelatih muda dari tim Junior A dan B dari VV SDS. (Jubi/Dominggus A Mampioper)(tabloidjubi.com)

No comments:

Post a Comment

Get this Widget