Awal musim ini, Persipura Jayapura kehilangan salah satu striker andalannya Patrich Wanggai yang memilih hijrah ke Malaysia. Hengkangnya Patrich membuat Persipura kehilangan sosok striker tinggi yang bermain di sentral. Materi lainnya di lini depan, adalah para striker mungil seperti Lucas Mandowen, Ricky Kayame dan Ferinando Pahabol, yang juga lebih sering bermain dari sisi sayap.
Menarik ditunggu, posisi apa yang akan diberikan oleh pelatih Jacksen F Tiago terhadap Boakay. Selama ini, striker timnas Liberia ini lebih sering dimainkan sebagai second striker saat memperkuat Sriwijaya FC musim lalu. Apalagi, Persipura juga kehilangan roh di lini tengah, pada sosok Zah Rahan, yang telah hengkang.
Namun, bisa jadi peran Boakay akan kembali seperti ketika di Persiwa Wamena, menjadi striker murni. Ia akan menjadi suksesor Patrich sebagai penyerang utama Persipura Jayapura, dengan dukungan Boaz Solossa dan Titus Bonai.
Pemain kelahiran Monrovio, Liberia, 25 Mei 1986 ini pun mengaku sudah tak sabar untuk merumput bersama Boaz Solossa, Ian Luis Kabes, Titus Bonay dan kawan-kawan. “Banyak pemain bagus, saya senang bisa main dengan pemain-pemain hebat seperti Boaz, Kabes, Tibo, Pahabol, Wanggai, mereka pemain bagus,” ujarnya seperti dilansirLigaindonesia.co.id.
“Persipura tim bagus dan banyak prestasi, pasti semua pemain mau datang di sini. Saya mau berprestasi jadi saya mau gabung dengan Persipura, karena Persipura tim yang bermain bagus dan punya pendukung yang banyak juga, saya sudah lama di Papua, jadi tidak sulit adaptasi,” imbuh Boakay.
Ditambahkan Boakay, dirinya optimis musim depan Persipura dapat kembali berprestasi, baik di level nasional maupun di level Asia.
Sebelum direkrut Persipura, Boakay tujuh tahun lamanya bergabung dengan tim Badai dari pegunungan Persiwa Wamena. Setelah itu ia hengkang ke Sriwijaya FC. Pada empat edisi ISL bersama Persiwa Wamena, 2008-2011 Boakay menyumbangkan 52 gol. Sedangkan musim lalu, Boakay mencetak sembilan gol bagi Sriwijaya FC.(republika)
No comments:
Post a Comment