PT. Freeport Indonesia telah mengucurkan dana sebesar Rp. 18 miliar untuk Persipura dimusim lalu. Namun dana tersebut untuk dua musim kompetisi. Manajemen Persipura pun menilai bantuan yang diberikan PT Freeport masih minim.
Mantan kapten kedua Persipura, Jack Komboy mengatakan, PT. Freeport Indonesia perlu menaikkan nilai kontrak sponsor untuk tim yang berjuluk Mutiara Hitam itu pada kompetisi musim mendatang.
“Saya minta sponsor utama Persipura, PT. Freeport Indonesia agar nilai kontrak sponsor dinaikkan,” kata Jack Komboy, Kamis (7/11).
Menurut Jack yang juga anggota Komisi E DPR Papua bidang Pendidikan, Kesehatan dan Olahraga itu,alasan ia meminta kenaikan nilai kontrak sponsor PT. Freeport Indonesia, lantaran Boaz Solossa dan kawan-kawan akan berlaga didua ajang kompetisi sekaligus. Baik kompetisi nasional, maupun level Asia.
“Musim depan, selain bermain di kompetisi ISL, Persipura juga akan berlaga di AFC. Tentu saja butuh biaya lebih. Untuk itu tim ini butuh dukungan terutama dari Pemrpov Papua dan PT. Freeport. Ya minimal Rp. 15-20 miliar permusimnya,” ujarnya.
Dikatakan Jack Komboy, selama ini Persipura membawa nama PT. Freport. Untuk itu tambang raksasa yang beroperasi di Kabupaten Mimika, Papua tersebut harus memberikan nilai kontrak sponsor lebih dimusim kompetisi mendatang.
“Jadi pantasnya utk musim ini PT. Freeport memberikan nilai lebih. Kalau saya melihat dana dari sponsor selama ini memang masih kurang kerena kompetisi begitu padat. Setelah jadi sponsor Persipura, nama PT. Freeport dikenal dimana-mana, tapi dana untuk tim tidak sebanding,” kata Jack Komboy.
“Walaupun tidak banyak, tapi kami tetap terimakasih kepada PT Freeport yang mau menjadi sponsor utama Persipura Jayapura,” kata Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Persipura Jayapura dengan PT Freeport Indonesia lalu.
Walikota Jayapura itu mengatakan, kerjasama dengan PT Freeport sudah lama direncanakan. Tapi baru bisa terealisasi. “Untuk satu musim kompetisi ini kami harus menghabiskan dana Rp. 23 miliar,” ucap Tommy Mano kala itu. (Jubi/Arjuna)
No comments:
Post a Comment