Ketua Harian Perseru Serui, Y.P Ayorbaba, mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil sejumlah langkah sebelum turun di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Pembenahan stadion Marora disebutnya akan menjadi pertama, yang akan dilakukan.
Pembenahan stadion, menurut Y.P Ayorbaba, menjadi hal penting mengingat menjadi salah satu yang diperhatikan PT Liga Indonesia. Jika tidak sesuai standar, PT LI bisa saja tidak memberikan izin pertandingan digelar di Stadion Marora tersebut.
Hal ini serupa seperti yang dialami Persiram Raja Ampat setelah memastikan lolos ke ISL. Di awal musim 2011/12, Persiram Raja Ampat harus mengungsi ke Jakarta sebelum menggelar partai home di Raja Ampat pada putaran kedua.
“ISL memang berbeda dengan Divisi Utama. Jadi, pembenahan stadion akan menjadi langkah awal kami,” kata Y.P Ayorbaba kepada SportSatu, Senin (9/9).
Ayorbaba menjelaskan bahwa menggelar pertandingan kandang di Serui, sudah menjadi hasrat pihaknya. Keinginan ini didasari upaya untuk memperkenalkan kota Serui, lebih lagi.
“Kenapa kami akan memperjuangkan pembenahan tersebut? Dari awal, kami ingin memperkenalkan daerah kami yang kecil. Daerah itu punya sejarah dan menjadi bagian penting Papua. Jadi, akan diusahakan tidak bermain di luar, kami ingin laga home tetap dilangsungkan di Serui,” ujar Ayorbaba.
Untuk pembenahan stadion, Ayorbaba menjelaskan pihaknya sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah. Bila menemui titik temu, pembenahan sudah bisa dilakukan bulan depan.
“Kami masih membutuhkan tribun penonton karena kapasitas masih kecil. Pagar pengaman juga harus dibangun di samping lampu. Selain itu, rumput harus dibenahi. Banyaklah, tapi kalau diseriusi, mudah-mudahan kami bisa bermain di Serui,” jelasnya.(sportsatu)
No comments:
Post a Comment