Get this Widget

Sunday, 15 September 2013

Perseru Puas dengan Penampilan Pemain Lokal Mereka



Gagal meraih predikat pertama di ajang Divisi Utama musim 2012-2013 PT Liga Indonesia (PT LI), tidak membuat Perseru Serui patah arang. Pasalnya, klub yang dipimpin Yance Banua tersebut tetap promosi ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2013/2014.

The Black-Orange- julukan Perseru- kalah dengan skor 0-2 dari Persebaya Surabaya di babak final Divisi Utama, Stadion Manahan, Solo, Sabtu (14/9). Torehan gol Bajul Ijo- julukan Persebaya- diborong Jean Paul Casimir E Boumsong pada menit ke-30 dan 57.

"Kami tidak mencari kambing hitam dalam laga ini atau mengalami kekecewa. Sebab, bagi kami laga final sesungguhnya adalah ketika bertemu Persik Kediri, belum lama ini," kata Yance.

Ketika itu, Perseru berhasil unggul dalam adu penalti yang berakhir dengan skor 7-6. Karena itu, Yance menegaskan sangat puasa pada penampilan skuadnya.

"Para pemain benar-benar tampil disiplin. Apalagi, pada laga lawan Persik. Karena itu, saya bilang ke mereka pada pertandingan ini dilakukan dengan sangat enjoy. Saya tidak ingin membebani pemain, yang semua adalah pemain lokal," sambungnya.

Usai memastikan gelar juara pertama, Persebaya Surabaya berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp500 juta.

Sedangkan Perseru, menerima uang Rp350 juta. Lebih jauh, skuad arahan Robby Maruanaya tersebut juga menyabet gelar klub yang paling suportif pada musim ini.

Kemudian, Persik Kediri yang berada di tempat ketiga, menerima uang sebesar Rp200 juta. Untuk gelar pemain terbaik, dibawa pulang penyerang Persebaya, Jean P Boumsong dan menerima sepatu emas serta uang sebesar Rp25 juta.

Boumsong juga melengkapi gelarnya dengan pencetak gol terbanyak bersama penyerang Persik, Oliver Makor, dengan cacatan 18. Alhasil, PT LI kembali mengguyur dengan bonus sebesar Rp25 juta (esa/dzi)

No comments:

Post a Comment

Get this Widget