Perseru Serui memiliki kendala salah satunya stadion yang representatif ketika melakoni Indonesia Super League (ISL) musim depan. Manajemen pun menyadari soal ini. Maka itu, klub asal Kepulauan Yapen itu membidik dua markas alternatif di ISL musim depan.
Menurut Direktur Utama PT Perserui, Yance Banua, pihaknya memang masih terkendala dengan stadion yang belum memadai. Maka itu, Yance membenarkan jika timnya ingin memakai stadion lain di luar Serui untuk enam bulan pertama.
"Kami akan membenahi stadion yang ada. Maunya kami ingin memakai stadion Mandala di Jayapura dulu untuk enam bulan pertama. Soalnya, banyak orang Serui di Jayapura," kata Yance.
Banyaknya orang asal Serui dijadikan alasan mengapa stadion Mandala jadi priorias sebagai markas alternatif. Sedangkan markas alternatif kedua adalah Stadion Mandala Krida di Yogyakarta. Perseru berharap bisa mendapatkan dukungan dari mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta.
Sementara itu, Bupati Serui, Tony Cesar membenarkan, saat ini pihaknya akan segera merombak stadion Marora. "Kami dari kepulauan Yapen tahu ini sudah resiko masuk ISL. Kita harus punya sarana dan prasarana yang baik termasuk stadion," tandasnya.
Stadion Marora akan direnovasi selama tiga sampai empat bulan. "Kita sekarang sudah lakukan kontak dengan kontraktor yang akan lakukan renovasi. Diharapkan 4 bulan ke depan, stadion bisa digunakan. Untuk lampu, kita sudah punya tiang. Tribun juga harus ditambah serta pagar pengaman harus lebih baik lagi," ujarnya. (Def)(liputan6)
No comments:
Post a Comment