Get this Widget

Tuesday 20 August 2013

Jersey Bintang Empat Rugikan Persipura?


Pasca Persipura menjuarai ISL musim ini, perlahan mulai marak beredar jersey Persipura bintang empat. Namun kondisi itu ternyata sedikit merisaukan Persipuramania karena bisa menurunkan kualitas.
Menanggapi maraknya kaos Persipura bintang Empat, koordinator Anker Persipuramania Yason Samonsabra menyesalkan maraknya penjualan jersey yang dijual bebas tanpa ada pengontrolan.

Samonsabra mengungkapkan jika hal tersebut bisa menciptakan mutu kualitas yang tidak baik, serta potensi kehilangan pemasukan bagi Persipura.
“Saya prihatin dengan maraknya jersey bintang empat tanpa kontrol dan juga menjatuhkan kualitas jersey asli Persipura” ungkap Samonsabra seperti yang dilansir Goal.
Ditambahkan pihaknya sudah meminta agar manajemen Persipura mulai mengecek semua jersey klub agar tidak merugikan semua pihak, terutama pemasukan bagi tim kesayangan mereka.
Anker Persipuramania juga bekerja sama dengan salah satu toko di wilayah Waena, dekat RS Dian Harapan sebagai tempat penjualan jersey Persipura.
“Saat ini jersey Persipura bisa dibeli pada bagian penjualan yang sudah ditentukan”
“Misalnya di Kota Jayapura bisa dibeli pada Papua Trade Center [PTC] Entrop ada The Coment Persipuramania yang telah membuka salah satu toko khusus menjual suvenir Persipura mulai dari topi, gelas, sandal dan jersey” pungkasnya.
Di lain pihak akibat mundurnya jadwal pertandingan ISL, membuat manajemen Persipura harus merubah rencana pesta yang telah dibuat.
Ketua umum Persipura, Benhur Tommy Mano mengungkapkan jika penjemputan dan arak-arakan para pemain tim Mutiara Hitam mengalami pengunduran.
Pengunduran agenda arak-arakan ini dilakukan setelah PT Liga Indonesia (LI) merevisi jadwal ISL terkait agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
Kegiatan itu pun membuat jadwal pertandingan ISL untuk klub-klub asal Jatim dan Kaltim, terbentur dengan izin dari pihak kepolisian.
Persipura seharusnya melakoni pertandingan melawan Persela Lamongan pada 22 Agustus, dan Persepam Madura United empat hari kemudian.
Namun berdasarkan revisi PT LI duel Persipura melawan Persela digeser menjadi 1 September, sedangkan tandang ke Madura empat hari kemudian.
Skuat Persipura sebelumnya sudah bertolak ke Surabaya untuk mempersiapkan diri menghadapi kedua laga itu dan sempat berlatih di lapangan futsal di ibukota Jawa Timur tersebut sejak Jumat (16/8).
Akibat penundaan tim Mutiara Hitam terpaksa kembali ke Jayapura termasuk trio timnas U23 Daniel Tata, Fandri Imbiri dan Ricky Kayame.
“Penjemputan dan arak-arakan Persipura yang semula direncanakan pada 29 Agustus dimundurkan menjadi 7 September”.
“Rencana pembagian hadiah kepada para juara ISL akan dilakukan pada 21 September usai Perang Bintang di Stadion Mandala” pungkas Tommy Mano.(sidomi)

No comments:

Post a Comment

Get this Widget