Get this Widget

Friday, 19 July 2013

Persiram Jamu Persela tanpa Kubay



Setelah berhasil menahan imbang 2-2 Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, skuat Persela Lamongan tidak bisa bersantai lebih lama. Pasalnya, mereka sudah ditunggu lawan lain yang tak kalah berat, yakni Persiram Raja Ampat. Kedua tim akan saling bentrok di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (19/7) malam WIB.

Terkait laga ini, pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto sudah mempunyai prediksi. Ia akan memanfaatkan kelemahan calon lawan, yang takkan bermain full team dalam laga nanti. Sementara tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut bisa menurunkan kekuatan penuh, menyusul bebasnya sang kapten Gustavo Lopez dari hukuman akumulasi kartu.

“Lawan Persiram, kami harus bermain bagus. Kami akan memanfaatkan absennya Kubay Quaiyan, di lini belakang Persiram. Ini membawa keuntungan bagi kami, karena kami sendiri bisa tampil full team, sedangkan Persiram tanpa satu pemain intinya,” buka Didik kepada Goal Indonesia.

Namun misi sepertinya takkan berjalan semudah membalikkan telapak tangan. Karena di putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2013, Persela justru tertunduk lesu saat menjamu Persiram. Kala itu, Persela malah terkapar 3-1 dari Persiram, saat pertandingan dihelat di Stadion Surajaya.

Meski demikian, Didik mengaku, bertemu skuat Persiram saat ini adalah ajang reuni. Lantaran di laga ini, ia bisa bertemu dengan mantan ‘bos-nya’ Gomes de Oliveira. Di awal musim, Gomes melatih Persela dan Didik menjabat sebagai asistennya. Kemudian Gomes dipecat dan posisinya lantas digantikan oleh Didik sebagai caretaker. Namun kini, Gomes menjabat sebagai pelatih kepala Persiram menggantikan posisi Jaya Hartono.

“Dulu di putaran pertama, Persela kalah 3-1 atas Persiram di Surajaya saat dilatih Gomes. Kini di putaran kedua, Gomes melatih Persiram saat menghadapi Persela. Saya sudah hafal gaya kepelatihan Gomes, dan saya paham kekuatan Persiram,” koar Didik.

Memburu poin di laga ini diakui Didik memang berat, namun dengan kemauan serta kerja keras dari semua pemain, tidak ada hal yang sulit untuk diwujudkan. Buktinya, saat dijamu tim tangguh Sriwijaya FC, Persela sanggup bermain luar biasa, menahan imbang dan pulang dengan tambahan satu poin.

“Peluang kami untuk mengamankan poin dari Persiram masih terbuka, dan kami akan mengupayakannya sekuat tenaga,” imbuhnya.

Jika di pertandingan sebelumnya Persela Lamongan mampu menahan imbang 2-2 tuan rumah Sriwijaya FC, maka Persiram Raja Ampat justru kalah 0-1 dari tuan rumah Persiwa Wawena. Ini yang menambah motivasi para pemain Persela, selain faktor minusnya Kubay. Walau secara garis besar, Didik tetap tidak ingin meremehkan kekuatan Persiram.

“Banyak pemain berbahaya di Persiram, salah satunya adalah striker James Koko Lomell. Namun kami tetap harus mewaspadai semua pemainnya, karena mereka semuanya berbahaya,” tegasnya.

Seharusnya saat menjamu Laskar Joko Tingkir, Persiram akan melakukannya di Stadion Wombik Sorong. Namun dikarenakan pertandingan selama bulan puasa dilaksanakan pada malam hari dan Stadion Wombik tidak memiliki lampu yang memadai, maka pertandingan digeser di Stadion Mandala. Ini yang membawa sedikit keuntungan bagi Persela, karena mereka akan bermain di tempat ‘netral’.

“Bermain di tempat netral ini, yang akan kami manfaatkan secara maksimal. Namun kami harus tetap waspada, karena walau bagaimana pun Persiram masih bertindak selaku tuan rumah,” pungkasnya. (gk-43)

Prakiraan susunan pemain Persela kontra Persiram:

Choirul Huda (pg); Roman Gollian, Syaiful Lewanussa, Djayusman Triasdi, Taufiq Kasrun: Gustavo Lopez, Oh Inkyun, Jimmy Suparno, Fandi Eko Utomo; Samsul Arif, Mario Costas.

No comments:

Post a Comment

Get this Widget