Get this Widget

Saturday, 13 July 2013

Jacksen : Laga Akan Fair Jika Bermain Malam

Jacksen F Tiago: Saya Hargai Puasa
Jacksen
Selama bulan Ramadhan, seluruh pertandingan di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) digelar malam hari, yaitu pukul 21.00. Menanggapi hal ini, pelatihPersipura Jayapura, Jacksen Ferreira Tiago memakluminya.
"Saya bisa memahami bertanding malam hari saat puasa. Itu wajar karena di sini (Indonesia) kan memang mayoritas muslim. Seperti Liga Arab tetap bergulir meski dilakukan pada malam hari," kata Jacksen kepada Berita Kota Super Ball (Tribunnews.com Network), Jumat (12/7/2013).

Pelatih kelahiran Brasil pada 28 Mei 1968 itu mengatakan bahwa dirinya justru mendukung pertandingan dilakukan malam hari. Dengan demikian, laga akan fair, karena sebagian besar pemain sepak bola di Indonesa adalah muslim.
"Buat kami tidak masalah, karena 90 persen pemain Persipuranon muslim. Jadi mau main kapan saja tidak ada apa-apa. Tetapi untuk klub lain yang kebanyakan pemainnya muslim tentu akan bermasalah jika berlaga sore hari. Jadi menurut saya memang sudah seharusnya pertandingan LSI digelar malam hari. Kondisi fisik mereka tentu sudah kembali fit," ucap Jacksen.
Soal latihan, Jacksen mengatakan, pihaknya meliburkan pemainnya setelah mengalahkan Persiram Raja Ampat 3-0 pada 7 Juli 2013. "Seluruh pemain akan kembali bergabung pada 17 Juli 2013 dan memulai latihan pada 18 Juli 2013. Kami akan menyiapkan diri untuk jelang laga melawan Persiwa Wamena pada 31 Juli 2013," ujar Jacksen.
Karena seluruh pemain Mutiara Hitam sebagian besar adalah non muslim, maka program latihan yang diberikan pun tidak berbeda. Termasuk waktu latihan yang digunakan pun tidak mengalami perubahan. "Hanya ada dua pemain kami yang muslim, yaitu kiper Ferdiansyah dan Dede. Tetapi mereka tetap bisa mengikuti program latihan yang diberikan. Jadi tidak ada masalah buat mereka," ucapnya.
Jacksen menambahkan bahwa seperti hari biasa, di saat puasa, dirinya tetap melakukan latihan pada pukul 07.00 dan pukul 15.30. Latihan yang diberikan pun tidak ada perubahan, baik latihan fisik dan taktik. Bahkan Jacksen yakin dua kiper muslimnya itu tetap bisa memberikan penampilan maksimal.
"Pertandingan kami selama puasa hanya satu kali yaitu melawan Persiwa Wamena pada 31 Juli 2013. Selain itu pertandingan kan digelar malam hari. Jadi tidak ada alasan bagi dua kiper muslim kami untuk tidak bisa memberikan penampilan terbaiknya," papar Jacksen.
Jacksen berharap di lima pertandingan sisa ini, anak asuhnya bisa menyapu bersih setidaknya dua laga home. "Posisi kami memang sudah di puncak klasemen yaitu dengan 70 poin. Memang agak sulit bagi tim lain untuk mengejar kami, tetapi untuk meyakinkan lagi, target kami adalah bisa mendapat kemenangan dalam dua laga home terakhir kami," terang Jacksen.(Warta Kota/get)(tribun)

No comments:

Post a Comment

Get this Widget