Mutiara Hitam Patut Waspadai Naga Mekes

Mantan pelatih Persipura U15 Ferdinando Fairyo mengingatkan Persipura untuk menjadikan pengalaman saat bermain imbang melawan Pelita Bandung Raya(PBR) sebagai pengalaman berharga saat melakoni laga di Stadion Mandala, Minggu(16/6) nanti. 

Saat bermain di Bandung, Persipura mampu kandaskan PBR 2-0 sebaliknya saat bermain di Stadion Mandala PBR mampu menahan imbang Persipura 1-1. Pengalaman ini menjadi pemicu agar tetap mempertahankan kemenangan 3-0 saat tiga gol Pahabol mengandaskan Mitra Kukar di Tenggarong,”katanya kepada tabloidjubi.com Jumat(14/6). 

Kemenangan tim Mitra Kukar atas Persiwa Wamena lanjut Fairyo bisa menjadi trend positif bagi tim asuhan asal Tenggarong ini. Namun kata dia Persiwa sekarang berbeda dengan laga sebelumnya yang terkenal angker dan ancaman bagi tim tamu. 

Agaknya pendapat Fairyo perlu mendapat perhatian agar Boaz T Solossa dan kawan-kawan  jangan terlalu menganggap enteng Arif Suyono dan kawan-kawan. Soalnya pertarungan scudetto belum tuntas. Menangkan semua laga baik di kandang maupun tandang, tidak perlu pandang enteng tim papan ataskah, papan bawahkah pokoknya semua lawan berat dan butuh kerja keras. 

Hingga pertandingan ke 24 melawan Persisam, Boaz T Solossa dan kawan-kawan masih tetap menjaga trend untuk memecahkan record tak terkalahkan. Walaupun dua pertandingan terakhir melawan Persija dan Persisam mampu dimenangkan Persipura tetapi harus waspada dan kerja keras. 

Pujian pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar kalau Persipura Jayapura dijagokan sebagai juara Liga Super Indonesia tahun 2013, boleh-boleh saja tetapi sekali lagi harap diingat scudetto belum berakhir. Bahkan Sartono Anwar mengaku sudah melihat permainan Persib, Arema, Sriwijaya dan Mitra Kukar. “Hanya Persipura yang bermain konsisten dan dapat diandalkan dan dijagokan juara musim ini,” kata Sartono Anwar usai laga tandang melawan Persipura. 

Asisten Pelatih Mitra Kutai Kartanegara Sukardi Kardok  dan pelatih Stefan Hanson mengaku melawan Persipura tidak mudah dan bermain di depan pendukung Persipura. Namun dia menambahkan timnya masih punya peluang bisa membawa point karena secara kualitas personal pemain Mitra Kukar tak kalah dengan tim Persipura pemuncak klasemen sementara ISL 2012-2013.

Meskipun tim bertajuk Naga Mekes baru mengumpulkan nilai 43 peringkat ke lima klasemen tetapi tim Mutiara Hitam patut mewaspadai tim asal Kaltim ini. Tim ini punya pemain belakang ,tengah dan depan yang mumpuni. Bahkan yang mencetak gol saat melawan Persiwa adalah Hery Nerly mantan gelandang bertahan Persipura dan Ilija Spasojevic melalui tendangan pojok. 

Melawan Persipura berarti pertarungan di lini tengah, saat melawan Persisam, pelatih JF Tiago turun dengan formasi 4-3-3 menempatkan trio penyerang Ian Kabes, Patrick Wanggai dan Boaz. Tengah tetap Pangkali, Wanggai dan Lim Jun Sik. Persisam mencoba meredam dengan menempatkan pola 3-5-2 dengan banyak pemain tengah guna mematahkan dominasi trio gelandang Persipura. 

Akankah melawan Mitra Kukar akan memakai pola serupa atau sama-sama memakai pola 4-3-3 atau juga pola 4-4-2. Sewaktu melawan Persiwa Wamena, tim Mitra Kukar memakai pola 3-4-3 di mana ke empat gelandangnya masing-masing, Heru Nerly, Esteban Herera, Hendra Ridwan,Jesse Fernando Pinto sedangkan penyerang adalah Arif Suyono, Ilija Spasovic dan Jajang Mulyana. 

Melawan Persipura nanti  defender Persipura Bio Pauline sudah boleh bermain hanya saja Zah Rahan yang masih memperkuat timnas Liberia. Putaran kedua ini kepercayaan diri Patrick Wanggai sudah mulai bangkit dan mencetak gol. Ujung tombak Persipura Boaz dan Patrick ini jelas akan membuat lini belakang Mitra Kukar yang dikawal Zulkifli Syukur, dedy Gusmawan dan Rahmad Latif harus mewaspadai ketajaman dua ujung tombak Persipura. Yang jelas semua berharap Patrick Wanggai bisa tampil menjawab kebuntuan saat Persipura butuh kemenangan. Tinggal dua pemain super sub Pahabol dan Mandowen selalu bikin kejutan pada babak kedua jelang injury time.(Jubi/Dominggus A Mampioper)(tabloidjubi.com)