Pelita Bandung Raya (PBR) akan menemui lawan yang lebih tangguh dari sebelumnya di lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013. M Arsyad dkk dijadwalkan menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (17/5).
Di pertandingan terakhirnya, Sabtu (11/5), PBR dengan mudah mengakhiri perlawanan Persidafon Dafonsoro. Laga yang berlangsung di atas lapangan becek tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan The Boys Are Back. Hasil ini pula yang menjauhkan anak asuh Daniel Darko Janackovic dari zona degradasi.
Hingga pertandingan ke 18, PBR berhasil mengumpulkan delapan belas poin. Mereka menempati peringkat ke 14, atau dua tingkat mengangkangi Persija Jakarta sebagai pemuncak zona degradasi. Total, Nova Arianto dkk memenangkan empat laga, enam seri, dan delapan kali menelan kekalahan.
Darko menyebut, meski dua lawan yang dihadapi PBR dalam kurun satu pekan ini sama-sama berasal dari Papua, namun Persiram memiliki kualitas lebih baik dibanding Persidafon. Hal itu terlihat dari rekor pertandingan yang dilalui Dewa Laut selama kompetisi musim ini. Hingga awal putaran kedua, Persiram tergolong kokoh bersaing di papan tengah klasemen. Mereka menempati urutan ke delapan dengan raihan total 23 poin. Hasil dari lima kali menang, delapan seri, dan lima kekalahan.
Di laga putaran pertama, Persiram juga berhasil menekuk The Boys Are Back ketika pertandingan digelar di Stadion Wombik, Sorong, Papua, Minggu (28/4). Saat itu, Gaston Castano dan kolega menyerah dengan skor 2-1. Namun, PBR patut berbangga karena satu-satunya gol mereka yang dicetak Iman Pathurrahman, menjadi skor pembuka di pertandingan tersebut. Hal itu pula yang memberi asa bagi PBR untuk bisa membalaskan dendam mereka di Siliwangi pekan ini.
“Persiram tentu lebih baik jika dibandingkan lawan sebelumnya, Persidafon. Dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit untuk kami. Ketika bermain di sana (kandang Persiram), tim sebenarnya bermain bagus. Satu gol yang kami cetak lebih dulu menjadi bukti bahwa PBR mampu memberi perlawanan. Tetapi memang mereka unggul di babak kedua dengan mencetak dua gol. Tentu kami berharap bisa menang saat berlaga di Bandung,” kata Darko.
Peluang The Boys Are Back untuk balik menekuk Persiram sebenarnya terbuka lebar. Tim tamu dipastikan tidak diperkuat dua legiun asing mereka, yaitu Lee Soung Young dan pesepakbola asal Kamerun, Pierre Pattrick Seme. Keduanya terpaksa ‘diparkir’ karena mendapatkan hukuman akumulasi kartu kuni. Selama ini, Lee Soung Young dikenal sebagai salah satu inisiator serangan Persiram dari lini tengah. Sedangkan Seme merupakan andalan skuad Dewa Laut di sektor belakang bersama Frans Freno Sauyai, Kubay Quaiyan, dan Steven Anderson.
Bukan hanya tanpa dua pemain andalan, PBR juga diuntungkan dengan hasil mengecewakan Persiram di laga terakhir. Pekan lalu, tim asuhan Jaya Hartono ini dikalahkan tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, dengan skor 2-1. Kekalahan ini juga yang menyebabkan Persiram gagal naik satu peringkat di klasemen sementara ISL.
“Tentu ada sejumlah evaluasi dan perbaikan yang saya lakukan, agar permainan kami lebih bagus dari laga melawan Persidafon putaran pertama lalu. Dan saya optimistis bisa meraih hasil positif di Bandung,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment