Get this Widget

Sunday 27 October 2013

Perseman Benahi Stadion Jelang Verifikasi

 Sejumlah pesepakbola Perseman Manokwari melakukan ujicoba lapangan. (ilustrasi)

Sekretaris Umum Perseman Manokwari, Ishak Krey, optimistis timnya akan lolos verifikasi. Ini merupakan tahap terakhir untuk menentukan empat tim yang berhak berlaga di Indonesia Super League (ISL) musim depan setelah sebelumnya berjuang pada fase play-off. 
Menurutnya, tidak ada banyak hal yang perlu dibenahi Perseman untuk memenuhi syarat verifikasi. "Hanya perlu sedikit pembenahan," kata Ishak kepada Republika, Sabtu (26/10). 
Ada lima aspek yang akan menjadi penilaian dalam proses verifikasi. Yakni infrastruktur, finansial, manajemen dan SDM, legalitas badan hukum, serta sporting merit yang mencakup pembinaan usia dini. 

Ishak menjelaskan, dari segi infrastruktur, Perseman akan melakukan sedikit renovasi Stadion Sanggeng. Berdasarkan hasil investigasi dari tim PT Liga Prima Indonesia Sportindo (operator IPL), Perseman perlu memperbaiki denah ruang ganti pemain dan pagar stadion. 
Ruang ganti pemain dinilai masih belum aman karena pintu keluar menuju lapangan masih bergabung dengan akses penonton tribun VIP.  Sementara pagar penonton harus dibuat lebih tinggi untuk memperketat keamanan. "Penonton masih bisa panjat pagar untuk turun ke lapangan" kata dia. 
Ishak mengatakan dua hal tersebut yang membuat Perseman tidak bisa memakai stadion kebanggaannya pada musim ini karena dinilai tidak layak. Perseman pun terpaksa menyewa Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai markas.  
Sementara mengenai aspek finansial, Ishak berani menjamin hal tersebut tidak akan menjadi masalah walau pun Perseman harus dibelit krisis finansial ketika mengarungi setengah musim LPI hingga babak play-off
Sebab, ujar dia, dengan kepastian Perseman lolos play-off dan berpeluang tampil di ISL musim depan, sponsor dengan sendirinya masuk. "Sponsor sudah berbondong-bondong memberikan tawaran kepada Perseman. Ada prestasi ada uang," ungkapnya. 
Ishak mengungkapkan, karut marutnya finansial Perseman Manokwari pada musim ini tidak terlepas dengan buruknya manajemen PT LPIS dalam mengelola IPL. "Pertandingan IPL tidak disiarkan. Mana ada sponsor yang mau mengucurkan dana untuk klub," papar Ishak.(republika)

No comments:

Post a Comment

Get this Widget