PSSI telah memutuskan bahwa kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 akan tetap dilanjutkan hingga usai. Namun, PSSI akan mengambil-alih pengelolaan IPL yang semula dipegang oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sejak putaran kedua dimulai nanti. PSSI pun meminta agar LPIS segera memenuhi janjinya kepada klub-klub IPL, termasuk janji-janji terkait dengan pembiayaan tim.
Selain itu, PSSI juga menuntut kepada LPIS untuk segera menyerahkan laporan evaluasi selama putaran pertama IPL. Hal itu ditandaskan oleh Sekjen PSSI, Joko Driyono, sebagai tindak lanjut pertemuan PSSI, LPIS, dan para peserta IPL di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Sebelum putaran kedua dimulai, LPIS diminta menyampaikan report resmi putaran pertama, follow-up pelanggaran disiplin kompetisi, hingga validitas kompetisi putaran satu confirmed,” tandas Joko Driyono di Jakarta, kemarin.
Pengambil-alihan IPL dari LPIS ke PSSI ini dilakukan setelah banyak klub peserta IPL yang tidak puas dengan kinerja LPIS. Tim-tim papan atas IPL seperti Semen Padang dan Persiba Bantul bahkan menyerukan agar LPIS dan IPL dibubarkan saja karena terlalu banyak masalah yang tidak mampu diselesaikan.
Selain itu, akuisisi yang dilakukan oleh PSSI terhadap pengelolaan IPL juga dilakukan untuk melancarkan upaya penyatuan kompetisi yang akan mulai diberlakukan awal tahun depan.
Seperti diketahui, ada beberapa tim IPL yang terancam tidak dapat mengikuti kompetisi kasta tertinggi musim depan karena berbagai sebab, sebut saja Persema Malang, PSM Makassar, Persebaya 1927, Arema IPL, Persija IPL, dan lainnya.(sidomi)
No comments:
Post a Comment