Add caption |
Pelatih Persidafon Dafonsoro, Erens Pahelerang, menyarankan sosok pelatih yang akan menggantikannya di tim "Gabus Sentani" itu sebaiknya adalah figur yang tahu dan mengerti karakter pemain Papua khususnya Persidafon.
"Kalau saya lihat, hal tersebut ada pada sosok Agus Yuwono dan Jaya Hartono. Kedua orang ini yang layak ganti saya sebagai pelatih," kata Erens Pehelerang.
Erens mengatakan sosok Agus Yuwono adalah figur yang tidak asing lagi bagi publik Sentani dan Persidafon. Karena, Agus pernah menjadi pelatih "Gabus Sentani" dan meloloskan tim tersebut dari divisi satu ke divisi utama yang berubah naman menjadi Indonesia Super League (ISL).
"Pak Agus Yuwono sudah tidak asing bagi Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan karena dia berjasa membawa Persidafon promosi," katanya.
Sementara, sosok Jaya Hartono adalah mantan pelatih Persiram Raja Ampat yang baru saja diberhentikan beberapa waktu lalu.
"Jaya Hartono juga bagus. Tapi, saya belum tahu kenapa sampai putus kontrak dengan Persiram ditengah jalan. Padahal, targetnya tercapai," katanya.
Ketika disinggung mengapa Erens sampai mau dilengserkan atau digantikan dari posisi pelatih Persidafon, dia mengatakan bahwa saat ini dirinya hanya memegang lisensi B sebagai seorang pelatih nasional.
Sementara, aturan ISL menyebutkan seorang pelatih klub di kasta tertinggi di nusantara ini harus berlisensi A.
"Saya masih harus lanjut sekolah untuk meraih lisensi kepelatihan bernilai A, barulah saya bisa menjadi pelatih kepala klub di ISL," jawab bapak beranak tiga itu.
No comments:
Post a Comment