Get this Widget

Sunday, 12 May 2013

Zah Rahan, Boaz Salossa, Hancurkan Rekor Arema

Aksi Zah Rahan hancurkan rekor Arema. (Jubi/Arjuna)

Jayapura, 12/05 (Jubi) – Persipura memang menjadi momok bagi tim-tim papan atas di Liga Super Indonesia (LSI). Setelah menghentikan rekor kandang Sriwijaya FC di putaran pertama, kali ini Arema menjadi korban Persipura selanjutnya. 



Seperti diprediksikan oleh banyak pihak, laga di Stadion Kanjuruhan, Malang antara dua tim papan atas LSI, Arema dan Persipura, Minggu (12/05) akan sarat emosi. Mental pemainlah yang akan menentukan hasil pertandingan. Meski sempat terjadi insiden saat pertandingan akan dimulai, karena suporter Persipura tak mendapatkan tempat duduk, namun tidak mempengaruhi permainan kedua tim. Masing-masing tim memang menampilkan para pemain terbaik mereka untuk mendapatkan hasil terbaik. 



Di babak pertama, Arema yang memburu kemenangan untuk terus menempel Persipura di papan atas justru tampil dalam tekanan Persipura. Serangan lebih banyak dilakukan oleh Persipura melalui trio Boas, Zah Rahan dan Ian Kabes. Tampilnya Imanuel Wanggai setelah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, membuat ketiga penyerang Persipura ini lebih leluasa melakukan penyerangan. Hasilnya, gol pertama Persipura tercipta melalui kaki Zah Rahan di menit ke 24. Melalui umpan satu dua dengan Ian Kabes, pemain nasional Liberia ini menyarangkan bola ke gawang Arema yang dikawal Ahmad Kurniawan. 



Tertinggal satu gol, Arema masih belum bisa lepas dari tekanan Persipura. Persipura nyaris menambah keunggulan di menit ke 29. Sayangnya, umpan Kabes dari sisi kiri kepada Boaz Solossa masih mampu diamankan Ahmad Kurniawan.  Pada menit ke 36, Persipura nyaris menambah keunggulan. Serangan balik cepat Persipura  mampu mengecoh pertahanan Arema. Namun, tendangan Boas masih melebar di atas mistar gawang. 



Arema mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui titik putih setelah Imanuel Wanggai menyentuh bola dalam kotak penalti di menit 38. Sayang, kesempatan emas Arema ini terbuang sia-sia karena Beto gagal mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna. Tembakannya melebar ke atas mistar gawang Persipura. Hasil ini tidak merubah kedudukan hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama usai. Persipura masih memimpin 1-0.




Memasuki babak kedua, Arema langsung menekan pertahanan Persipura. Tekanan Arema ini membuahkan pelanggaran di kotak penalti Persipura pada menit ke 52. Bermaksud memblok bola, Otavio Dutra, justur menyentuh bola dengan tangannya. Tak ayal, wasit memberikan hadiah penalti bagi Arema. Namun lagi-lagi Arema gagal memanfaatkan kesempatan emas ini. Tendangan kapten Arema, Greg Nwokolo, yang mengeksekusi penalti mampu dibaca dengan baik oleh kiper Persipura, Yoo Ja Hoon. 



Arema terus menekan untuk mengejar ketinggalannya. Namun blunder yang dibuat kiper Arema, memberikan kesempatan buat Boas Solossa menciptakan gol ke 16 nya di menit 70. Umpan Ian Kabes yang gagal dihalau oleh Ahmad Kurniawan, disambar oleh Boas dengan kaki kirinya. 0 – 2, Arema tertinggal. 



Ketinggalan 0 – 2 tidak membuat mental pemain Arema terpuruk. Greg, Kayamba Gumbs dan Gonsales masih menebar ancaman ke gawang Persipura. Akhirnya, gol balasan untuk Arema tercipta pada menit 77. Tendangan sudut Dendi Kurniawan mampu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Thierry Gathussi untuk menjebol gawang Yoo Jae Hoon. Arema pun memperkecil ketertinggalan, 1-2. Namun gol yang terlambat ini tak mampu menyelamatkan Arema dari kekalahan di kandangnya sendiri. Hingga peluit akhir berbunyi, kedudukan tetap 1 – 2 untuk Persipura. Rekor Arema yang tak pernah kalah di Kandang, dihancurkan oleh Persipura. 



Sedangkan buat Persipura, tambahan tiga poin ini membuat Mutiara Hitam semakin kokoh di puncak klasemen LSI dan Boas tetap berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak. Gawang Yoo Jae Hoon pun masih perawan dari gol pemain lokal. (Jubi/Eveert Joumilena)

No comments:

Post a Comment

Get this Widget