Minimnya dana yang dimiliki manajemen Persiwa Wamena membuat klub berjuluk Badai Pegunungan tidak menambah pemain baru pada putaran kedua kompetisi ISL.
Manajer Persiwa, Agus Santoso mengatakan, sebagai upaya untuk melakukan penyegaran tim, klub asal Papua itu menambah lima pemain lokal yang berasal dari tim U-21 mereka.
“Kami tidak mencoret pemain, hanya menambah lima pemain dari Persiwa U-21. Kami mengalami kesulitan dana,” ujarnya ditemui di kantor PSSI, Senin (6/5/2013).
Pada putaran kedua kompetisi ISL, dua pemain Persiwa Wamena kemungkinan tidak lagi bermain di Badai Pegunungan. Dua pemain tersebut yaitu, Ronny Firmansah dan Pieter Romaropen.
“Ronny mundur karena permasalahan keluarga. Sementara Pieter Romaropen masih menjalani pemeriksaan atas kasus tindak pemukulan terhadap wasit,” katanya.
Agus Santoso mengaku, Romaropen masih dilibatkan di dalam kegiatan klub. Dia diminta menjadi mentor untuk para pemain muda dalam setiap kegiatan baik di dalam maupun luar lapangan.
“Dia adalah sosok yang bisa mengayomi pemain-pemain muda Persiwa. Kami sangat kehilangan dia, maka dari itu kami berjuang mati-matian untuk bisa meloloskan dia dari jerat sanksi Komdis yang kami nilai sangat berat,” tuturnya.
Manajemen Persiwa Wamena dikabarkan masih menunggak gaji para pemain selama tiga bulan. Agus Santoso menjelaskan, permasalahan tunggakan gaji yang menimpa para pemain sudah diselesaikan.
“Kami sudah melunasi gaji mereka pada saat bertanding melawan Gresik United, Kamis minggu lalu,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment